Dream indonesia
Selasa, 20 Desember 2016
Selasa, 29 November 2016
Gangguan bipolar
Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrim berupa mania dan depresi, karena itu istilah medis sebelumnya disebut dengan manic depressive.
Suasana hati penderitanya dapat berganti secara tiba-tiba antara dua
kutub (bipolar) yang berlawanan yaitu kebahagiaan (mania) dan kesedihan
(depresi) yang berlebihan tanpa pola atau waktu yang pasti.
Setiap orang pada umumnya pernah mengalami suasana hati yang baik (mood high) dan suasana hati yang buruk (mood low). Akan tetapi, seseorang yang menderita gangguan bipolar memiliki ayunan perasaan (mood swings) yang ekstrim dengan pola perasaan yang mudah berubah secara drastis. Suatu ketika, seorang pengidap gangguan bipolar bisa merasa sangat antusias dan bersemangat (mania). Saat suasana hatinya berubah buruk, ia bisa sangat depresi, pesimis, putus asa, bahkan sampai mempunyai keinginan untuk bunuh diri. Suasana hati meningkat secara klinis disebut sebagai mania, atau di saat ringan disebut hipomania. Individu yang mengalami episode mania juga sering mengalami episode depresi, atau episode campuran di saat kedua fitur mania dan depresi hadir pada waktu yang sama. Episode ini biasanya dipisahkan oleh periode suasana hati normal, tetapi dalam beberapa depresi individu dan mania mungkin berganti dengan sangat cepat yang dikenal sebagai rapid-cycle. Episode manik ekstrim kadang-kadang dapat menyebabkan gejala psikis seperti delusi dan halusinasi. Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara dua minggu sampai lima bulan. Sedangkan depresi cenderung berlangsung lebih lama. Episode hipomanik mempunyai derajat yang lebih ringan daripada manik. Gangguan bipolar dibagi menjadi bipolar I, bipolar II, cyclothymia, dan jenis lainnya berdasarkan sifat dan pengalaman tingkat keparahan episode suasana hati; kisaran sering digambarkan sebagai spektrum bipolar.
Insiden gangguan bipolar berkisar antara 0,3% - 1,5% yang persentasenya tergolong rendah jika dibandingkan dengan persentase insiden yang dikategorikan skizofrenia. Gangguan bipolar saat ini sudah menjangkiti sekitar 10 hingga 12 persen remaja di luar negeri. Di beberapa kota di Indonesia juga mulai dilaporkan penderita berusia remaja. Risiko kematian terus membayangi penderita gangguan bipolar, dan itu lebih karena mereka mengambil jalan pintas.
Episode pertama bisa timbul mulai dari masa kanak-kanak sampai tua. Kebanyakan kasus terjadi pada dewasa muda berusia 20-30 tahun. Semakin dini seseorang menderita gangguan bipolar, risiko penyakit akan lebih berat, berkepanjangan, bahkan sering kambuh. Sementara anak-anak berpotensi mengalami perkembangan gangguan ini ke dalam bentuk yang lebih parah dan sering bersamaan dengan gangguan hiperaktif defisit atensi. Orang yang berisiko mengalami gangguan bipolar adalah mereka yang mempunyai anggota keluarga mengidap gangguan bipolar.
semoga bermanfaat..
sumber: https://id.wikipedia.org
Setiap orang pada umumnya pernah mengalami suasana hati yang baik (mood high) dan suasana hati yang buruk (mood low). Akan tetapi, seseorang yang menderita gangguan bipolar memiliki ayunan perasaan (mood swings) yang ekstrim dengan pola perasaan yang mudah berubah secara drastis. Suatu ketika, seorang pengidap gangguan bipolar bisa merasa sangat antusias dan bersemangat (mania). Saat suasana hatinya berubah buruk, ia bisa sangat depresi, pesimis, putus asa, bahkan sampai mempunyai keinginan untuk bunuh diri. Suasana hati meningkat secara klinis disebut sebagai mania, atau di saat ringan disebut hipomania. Individu yang mengalami episode mania juga sering mengalami episode depresi, atau episode campuran di saat kedua fitur mania dan depresi hadir pada waktu yang sama. Episode ini biasanya dipisahkan oleh periode suasana hati normal, tetapi dalam beberapa depresi individu dan mania mungkin berganti dengan sangat cepat yang dikenal sebagai rapid-cycle. Episode manik ekstrim kadang-kadang dapat menyebabkan gejala psikis seperti delusi dan halusinasi. Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara dua minggu sampai lima bulan. Sedangkan depresi cenderung berlangsung lebih lama. Episode hipomanik mempunyai derajat yang lebih ringan daripada manik. Gangguan bipolar dibagi menjadi bipolar I, bipolar II, cyclothymia, dan jenis lainnya berdasarkan sifat dan pengalaman tingkat keparahan episode suasana hati; kisaran sering digambarkan sebagai spektrum bipolar.
Insiden gangguan bipolar berkisar antara 0,3% - 1,5% yang persentasenya tergolong rendah jika dibandingkan dengan persentase insiden yang dikategorikan skizofrenia. Gangguan bipolar saat ini sudah menjangkiti sekitar 10 hingga 12 persen remaja di luar negeri. Di beberapa kota di Indonesia juga mulai dilaporkan penderita berusia remaja. Risiko kematian terus membayangi penderita gangguan bipolar, dan itu lebih karena mereka mengambil jalan pintas.
Episode pertama bisa timbul mulai dari masa kanak-kanak sampai tua. Kebanyakan kasus terjadi pada dewasa muda berusia 20-30 tahun. Semakin dini seseorang menderita gangguan bipolar, risiko penyakit akan lebih berat, berkepanjangan, bahkan sering kambuh. Sementara anak-anak berpotensi mengalami perkembangan gangguan ini ke dalam bentuk yang lebih parah dan sering bersamaan dengan gangguan hiperaktif defisit atensi. Orang yang berisiko mengalami gangguan bipolar adalah mereka yang mempunyai anggota keluarga mengidap gangguan bipolar.
semoga bermanfaat..
sumber: https://id.wikipedia.org
beberapa penyakit jiwa aneh
Keabnormalan tersebut dibagi ke dalam dua golongan yaitu gangguan
saraf(Neurosis) dan gangguan jiwa (Psikosis). Keabnormalan terlihat
dalam berbagai macam gejala yang terpenting diantaranya adalah
ketegangan (tension), rasa putus asa, murung, gelisah, cemas, perilaku
kompulsif, histeria, rasa lemah, tidak mampu mencapai tujuan, takut,
pikiran-pikiran negatif dan sebagainya.
Banyak sekali jenis gangguan dalam cara berpikir (cognitive), untuk memudahkan memahaminya para ahli mengelompokkan kognisi menjadi 6 bagian yaitu sensasi, persepsi, perhatian, ingatan, asosiasi pikiran kesadaran. Masing-masing memiliki kelainan yang beraneka ragam.
Contoh gangguan kognisi pada persepsi yaitu merasa mendengar bisikan untuk melakukan sesuatu atau halusinasi melihat hantu, sementara orang lain yang normal tidak melihatnya. Orang tradisional mungkin menganggap hal ini sebagai gangguan setan, tapi sebenarnya ini adalah gangguan psikologis.
Contoh gangguan kemauan yaitu pasien memiliki kemauan yang lemah susah membuat keputusan atau memulai tingkah laku, pasien susah sekali bangun pagi, mandi, merawat diri sendiri sehingga terlihat kotor, bau dan acak-acakan. Banyak sekali jenis gangguan kemauan ini mulai dari sering mencuri barang yang mempunyai arti simbolis sampai melakukan sesuatu yang bertentangan dengan yang diperintahkan.
Contoh gangguan emosi yaitu pasien merasa senang, gembira yang berlebihan (Waham kebesaran). Pasien merasa sebagai orang penting, sebagai raja, pengusaha, orang kaya, titisan raja dan sebagainya. Tetapi di lain waktu ia bisa merasa sangat sedih, menangis, tidak berdaya (depresi) sampai ada ide ingin mengakhiri hidupnya.
Contoh gangguan psikomotor yaitu Hiperaktivitas, pasien melakukan pergerakan yang berlebihan naik ke atas genteng, berlari, berjalan maju mundur, meloncat-loncat, melakukan apa-apa yang tidak disuruh atau menentang apa yang disuruh, diam lama tidak bergerak atau melakukan gerakan aneh. Berdasarkan gejala-gejala yang muncul.
Macam-macam gangguan jiwa psikologi yang aneh :
1.Cartacoethes
tekanan yang tidak bisa dikendalikan untuk melihat peta dimana-mana, otak manusia punya kemampuan (yang cukup cepat tentunya) untuk mengenal wajah di mana saja, tapi kemampuan ini bisa berubah pada sebuah mania aneh yang biasa disebut cartocacoethes.
2.Gamomania
Gamomania bisa dideskripsikan sebagai obsesi aneh yang mengajak orang untuk menikah atau mengajukan pernikahan ke orang-orang berbeda pada waktu yang sama, yang dalam banyak kasus mengakibatkan poligami.
3.Onomatomania
Ini adalah obsesi mengulang kata-kata khusus karena kata-kata itu mengganggu pikiran penderita.
4.Climomania
tidak ada masalah sebenernya mau tidur-tiduran lama, apalagi kalau sakit. Buat Clinomaniac (penderita climomania), keinginan untuk berada di kasur terlalu berlebihan dan bisa sampai seharian, terutama kalau cuaca dingin. Climomania berasal dari bahasa Yunani yang artinya obsesi tidur. Dengan kata lain, mania ini artinya cinta pada kasur, bantal dan selimut.
5.Demonomania
Ada banyak film dan buku horor yang sangat menyeramkan (iyalah), melihat film seperti itu secara alami bisa membuat si penonton takut dengan beberapa orang. Dan biasanya di saat orang takut, mania mulai merasuk. Jika berurusan dengan setan (demon), bisa jadi orang itu menderita demonomania, kondisi psikis yang percaya dirinya diikuti setan. Dan saat seseorang berpikir dirinya digentayangi, dia mulai benar-benar percaya ada setan di dekatnya.
6.Enosimania
Enosimania adalah tekanan untuk berpikir diri seseorang telah melakukan kesalahan atau dikritik yang tidak bisa dimaafkan, dikenal juga dengan beberapa nama lain seperti Enissophobia, Enosiophobia, takut melakukan kesalahan besar dan takut kritikan. Gejalanya biasanya napas pendek dan cepat, detakan jantung tak menentu, berkeringat, muak, dan tentunya ketakutan yang besar.
7.Trichotillomania
Trichotillomania, atau lebih dikenal dengan sebutan trich, adalah kelainan gerakan reflek dalam bentuk penyiksaan diri yang ditunjukkan dengan berulang kali menarik rambut, bulu mata, bulu hidung, jembut (buset), alis atau rambut lain, kadang-kadang menyebabkan kebotakan.
8.Ablutomania
Mencuci tangan setelah dari toilet bukan masalah, tapi mencuci tangan setelah beberapa detik bisa jadi masalah. Penderita abutomania biasanya sangat ketakutan dengan kotor. Padahal berani kotor itu baik, kan?
9.Aboulomania
Kita tentu pernah mengalami situasi dimana kita sulit membuat pilihan, tapi bayangkan jika kita tidak bisa membuat keputusan yang bahkan sangat sederhana, hidup seperti tidak tertahankan. Aboulomania bisa didefinisikan sebagai penyakit keraguan atau ketidakmampuan seseorang untuk memutuskan masalah apapun.
10.Doromania
Banyak orang yang suka memberi hadiah, dan sebagian besar orang akan senang dengan obesesi seperti itu. Doromania adalah dorongan atau kesenangan tidak normal untuk memberi hadiah, penderitanya terobsesi memilih dan memberi hadiah, tapi bukan untuk tujuan baik atau karena mereka sangat dermawan. Melainkan karena hal lain yang lebih kompleks.
semoga bermanfaat..
sumber: http://doktersehat.com
Banyak sekali jenis gangguan dalam cara berpikir (cognitive), untuk memudahkan memahaminya para ahli mengelompokkan kognisi menjadi 6 bagian yaitu sensasi, persepsi, perhatian, ingatan, asosiasi pikiran kesadaran. Masing-masing memiliki kelainan yang beraneka ragam.
Contoh gangguan kognisi pada persepsi yaitu merasa mendengar bisikan untuk melakukan sesuatu atau halusinasi melihat hantu, sementara orang lain yang normal tidak melihatnya. Orang tradisional mungkin menganggap hal ini sebagai gangguan setan, tapi sebenarnya ini adalah gangguan psikologis.
Contoh gangguan kemauan yaitu pasien memiliki kemauan yang lemah susah membuat keputusan atau memulai tingkah laku, pasien susah sekali bangun pagi, mandi, merawat diri sendiri sehingga terlihat kotor, bau dan acak-acakan. Banyak sekali jenis gangguan kemauan ini mulai dari sering mencuri barang yang mempunyai arti simbolis sampai melakukan sesuatu yang bertentangan dengan yang diperintahkan.
Contoh gangguan emosi yaitu pasien merasa senang, gembira yang berlebihan (Waham kebesaran). Pasien merasa sebagai orang penting, sebagai raja, pengusaha, orang kaya, titisan raja dan sebagainya. Tetapi di lain waktu ia bisa merasa sangat sedih, menangis, tidak berdaya (depresi) sampai ada ide ingin mengakhiri hidupnya.
Contoh gangguan psikomotor yaitu Hiperaktivitas, pasien melakukan pergerakan yang berlebihan naik ke atas genteng, berlari, berjalan maju mundur, meloncat-loncat, melakukan apa-apa yang tidak disuruh atau menentang apa yang disuruh, diam lama tidak bergerak atau melakukan gerakan aneh. Berdasarkan gejala-gejala yang muncul.
Macam-macam gangguan jiwa psikologi yang aneh :
1.Cartacoethes
tekanan yang tidak bisa dikendalikan untuk melihat peta dimana-mana, otak manusia punya kemampuan (yang cukup cepat tentunya) untuk mengenal wajah di mana saja, tapi kemampuan ini bisa berubah pada sebuah mania aneh yang biasa disebut cartocacoethes.
2.Gamomania
Gamomania bisa dideskripsikan sebagai obsesi aneh yang mengajak orang untuk menikah atau mengajukan pernikahan ke orang-orang berbeda pada waktu yang sama, yang dalam banyak kasus mengakibatkan poligami.
3.Onomatomania
Ini adalah obsesi mengulang kata-kata khusus karena kata-kata itu mengganggu pikiran penderita.
4.Climomania
tidak ada masalah sebenernya mau tidur-tiduran lama, apalagi kalau sakit. Buat Clinomaniac (penderita climomania), keinginan untuk berada di kasur terlalu berlebihan dan bisa sampai seharian, terutama kalau cuaca dingin. Climomania berasal dari bahasa Yunani yang artinya obsesi tidur. Dengan kata lain, mania ini artinya cinta pada kasur, bantal dan selimut.
5.Demonomania
Ada banyak film dan buku horor yang sangat menyeramkan (iyalah), melihat film seperti itu secara alami bisa membuat si penonton takut dengan beberapa orang. Dan biasanya di saat orang takut, mania mulai merasuk. Jika berurusan dengan setan (demon), bisa jadi orang itu menderita demonomania, kondisi psikis yang percaya dirinya diikuti setan. Dan saat seseorang berpikir dirinya digentayangi, dia mulai benar-benar percaya ada setan di dekatnya.
6.Enosimania
Enosimania adalah tekanan untuk berpikir diri seseorang telah melakukan kesalahan atau dikritik yang tidak bisa dimaafkan, dikenal juga dengan beberapa nama lain seperti Enissophobia, Enosiophobia, takut melakukan kesalahan besar dan takut kritikan. Gejalanya biasanya napas pendek dan cepat, detakan jantung tak menentu, berkeringat, muak, dan tentunya ketakutan yang besar.
7.Trichotillomania
Trichotillomania, atau lebih dikenal dengan sebutan trich, adalah kelainan gerakan reflek dalam bentuk penyiksaan diri yang ditunjukkan dengan berulang kali menarik rambut, bulu mata, bulu hidung, jembut (buset), alis atau rambut lain, kadang-kadang menyebabkan kebotakan.
8.Ablutomania
Mencuci tangan setelah dari toilet bukan masalah, tapi mencuci tangan setelah beberapa detik bisa jadi masalah. Penderita abutomania biasanya sangat ketakutan dengan kotor. Padahal berani kotor itu baik, kan?
9.Aboulomania
Kita tentu pernah mengalami situasi dimana kita sulit membuat pilihan, tapi bayangkan jika kita tidak bisa membuat keputusan yang bahkan sangat sederhana, hidup seperti tidak tertahankan. Aboulomania bisa didefinisikan sebagai penyakit keraguan atau ketidakmampuan seseorang untuk memutuskan masalah apapun.
10.Doromania
Banyak orang yang suka memberi hadiah, dan sebagian besar orang akan senang dengan obesesi seperti itu. Doromania adalah dorongan atau kesenangan tidak normal untuk memberi hadiah, penderitanya terobsesi memilih dan memberi hadiah, tapi bukan untuk tujuan baik atau karena mereka sangat dermawan. Melainkan karena hal lain yang lebih kompleks.
semoga bermanfaat..
sumber: http://doktersehat.com
Senin, 28 November 2016
perbedaan psikiater, psikolog, dan konselor
Sekalipun ketiga profesi ini sedang sangat berkembang di masyarakat
Indonesia akhir-akhir ini, belum banyak orang yang tahu bagaimana ketiganya
berbeda. Sebagian besar masyarakat bahkan menganggap sama antara psikolog, psikiater,
dan konselor. Padahal, ketiganya memiliki cara kerja, perspektif, dan
pendekatan yang berbeda dalam kerja profesionalnya.
Ketiganya sering dianggap sama karena berhubungan dengan penanganan masalah kejiwaan manusia. Benar, baik psikolog, psikiater, maupun konselor, ketiganya berfokus untuk membantu seseorang dalam mengatasi permasalahan yang dialami dalam hidupnya. Akan tetapi, cara kerja serta pendekatannya dalam mengatasi permasalahan manusia berbeda-beda. Sebelum menjawab kepada siapa seharusnya kita datang ketika mengalami masalah tertentu, mari kita pahami lebih lanjut pendekatan dan cara kerja masing-masing profesi tersebut.
Psikiater
Psikiatri adalah spesialisasi dari ilmu kedokteran. Untuk menjadi psikiater, Anda harus melewati pendidikan kedokteran kemudian mengambil spesialisasi psikiatri.
"Pemeriksaan yang diberikan dalam proses diagnosis oleh psikiater melibatkan pemeriksaan status mental dan pemeriksaan fisik. Ada kalanya membutuhkan bantuan alat pencitraan otak seperti tomografi terkomputerisasi, magnetic resonance imaging (MRI), dan positron emission tomography (PET) scanning, dan uji darah," kata Ketua Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian Psikiatri, Dr. dr. Nurmiati Amir, SpKJ, dalam konferensi pers Hari Kesehatan Jiwa, Senin (10/10/2016), di Jakarta.
Selama pengobatan, psikiater dapat menggunakan psikoterapi dan obat-obatan. Gejala medis biasanya bisa dilihat dan dibuktikan secara pemeriksaan, sehingga waktu penanganan relatif singkat, sekitar 15-30 menit. Psikiater bergelar dr. dan Sp.KJ (Spesialis Kesehatan Jiwa).
Psikolog
Ini adalah profesi dari ilmu psikologi. Untuk mendalami ilmu ini, pendidikan didulang di fakultas psikologi untuk mengambil S1 atau sarjana psikologi kemudian meneruskan program profesi atau S2, kemudian belajar praktik menjadi psikolog.
Pekerjaan psikolog yang paling dekat dengan psikiater adalah psikolog klinis, yang juga menangani kasus-kasus kejiwaan, baik anak maupun dewasa, menelaah gejala-gejala psikologis dan melakukan psikoterapi sebagai bentuk penanganannya. Karena gejala psikologis tak kelihatan, pemeriksaan dan penanganannya bisa menghabiskan waktu 1-2 jam, kadang lebih. Untuk kasus berat, pasien perlu bolak-balik untuk pemeriksaan.
"Nah, ada spesialisasi psikolog yang tidak menangani kasus-kasus klinis, misalnya psikolog pendidikan yang menangani sistem pendidikan dan individunya. Ada psikolog industri dan organisasi yang kerjanya di kantor-kantor. Baik psikiater maupun psikolog juga menjalankan konseling sebagai bagian dari pekerjaan," jelas psikolog dan pakar dari WomanTalk, Anna Surti Nina.
Psikolog juga berkompeten melakukan dan menginterpretasikan berbagai macam tes psikologi, seperti tes IQ, tes minat bakat, tes kepribadian, dan sebagainya. Psikolog bergelar M.Psi atau Psi.
Konselor
"Biasanya dari jurusan bimbingan dan konseling, umumnya dari kursus-kursus, seperti konselor laktasi atau konselor rumah-rumah ibadah. Konselor bisa membantu klien dengan proses konseling, terutama klien-klien dengan masalah berat. Namun untuk masalah yang lebih mendalam, konselor perlu merujuk pasien kepada psikolog atau psikiater, tergantung masalahnya," kata Anna.
Konselor bergelar M.K/M.A in counselling/Kons. Gelar konselor bisa diperoleh dari program pendidikan yang melanjutkan spesialisasi dalam bidang konselor atau dari program teologi.
Untuk kasus-kasus berat seringkali butuh penanganan psikologis plus psikiater, jadi tak tertutup kemungkinan adanya kerja sama antara psikiater, psikolog, dan konselor.
semoga bermanfaat 😊
sumber :
https://experiencing-life.com/2014/01/16/psikolog-psikiater-konselor-apa-bedanya/
Ketiganya sering dianggap sama karena berhubungan dengan penanganan masalah kejiwaan manusia. Benar, baik psikolog, psikiater, maupun konselor, ketiganya berfokus untuk membantu seseorang dalam mengatasi permasalahan yang dialami dalam hidupnya. Akan tetapi, cara kerja serta pendekatannya dalam mengatasi permasalahan manusia berbeda-beda. Sebelum menjawab kepada siapa seharusnya kita datang ketika mengalami masalah tertentu, mari kita pahami lebih lanjut pendekatan dan cara kerja masing-masing profesi tersebut.
Psikiater
Psikiatri adalah spesialisasi dari ilmu kedokteran. Untuk menjadi psikiater, Anda harus melewati pendidikan kedokteran kemudian mengambil spesialisasi psikiatri.
"Pemeriksaan yang diberikan dalam proses diagnosis oleh psikiater melibatkan pemeriksaan status mental dan pemeriksaan fisik. Ada kalanya membutuhkan bantuan alat pencitraan otak seperti tomografi terkomputerisasi, magnetic resonance imaging (MRI), dan positron emission tomography (PET) scanning, dan uji darah," kata Ketua Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian Psikiatri, Dr. dr. Nurmiati Amir, SpKJ, dalam konferensi pers Hari Kesehatan Jiwa, Senin (10/10/2016), di Jakarta.
Selama pengobatan, psikiater dapat menggunakan psikoterapi dan obat-obatan. Gejala medis biasanya bisa dilihat dan dibuktikan secara pemeriksaan, sehingga waktu penanganan relatif singkat, sekitar 15-30 menit. Psikiater bergelar dr. dan Sp.KJ (Spesialis Kesehatan Jiwa).
Psikolog
Ini adalah profesi dari ilmu psikologi. Untuk mendalami ilmu ini, pendidikan didulang di fakultas psikologi untuk mengambil S1 atau sarjana psikologi kemudian meneruskan program profesi atau S2, kemudian belajar praktik menjadi psikolog.
Pekerjaan psikolog yang paling dekat dengan psikiater adalah psikolog klinis, yang juga menangani kasus-kasus kejiwaan, baik anak maupun dewasa, menelaah gejala-gejala psikologis dan melakukan psikoterapi sebagai bentuk penanganannya. Karena gejala psikologis tak kelihatan, pemeriksaan dan penanganannya bisa menghabiskan waktu 1-2 jam, kadang lebih. Untuk kasus berat, pasien perlu bolak-balik untuk pemeriksaan.
"Nah, ada spesialisasi psikolog yang tidak menangani kasus-kasus klinis, misalnya psikolog pendidikan yang menangani sistem pendidikan dan individunya. Ada psikolog industri dan organisasi yang kerjanya di kantor-kantor. Baik psikiater maupun psikolog juga menjalankan konseling sebagai bagian dari pekerjaan," jelas psikolog dan pakar dari WomanTalk, Anna Surti Nina.
Psikolog juga berkompeten melakukan dan menginterpretasikan berbagai macam tes psikologi, seperti tes IQ, tes minat bakat, tes kepribadian, dan sebagainya. Psikolog bergelar M.Psi atau Psi.
Konselor
"Biasanya dari jurusan bimbingan dan konseling, umumnya dari kursus-kursus, seperti konselor laktasi atau konselor rumah-rumah ibadah. Konselor bisa membantu klien dengan proses konseling, terutama klien-klien dengan masalah berat. Namun untuk masalah yang lebih mendalam, konselor perlu merujuk pasien kepada psikolog atau psikiater, tergantung masalahnya," kata Anna.
Konselor bergelar M.K/M.A in counselling/Kons. Gelar konselor bisa diperoleh dari program pendidikan yang melanjutkan spesialisasi dalam bidang konselor atau dari program teologi.
Untuk kasus-kasus berat seringkali butuh penanganan psikologis plus psikiater, jadi tak tertutup kemungkinan adanya kerja sama antara psikiater, psikolog, dan konselor.
semoga bermanfaat 😊
sumber :
https://experiencing-life.com/2014/01/16/psikolog-psikiater-konselor-apa-bedanya/
https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/apa-beda-psikolog-psikiater-dan-konselor
layanan konseling perorangan
Layanan Konseling Perorangan
Dalam layanan konseling
perorangan konseling dianggap sebagai upaya layanan yang paling utama dalam
pelaksanaan fungsi pengetasan masalah klien. Hal ini berarti apabila Layanan konseling telah
memberikan jasanya, maka masalah klien akan teratasi secara efektif dan
upaya-upaya bimbingan lainnya tinggal mengikuti atau berperan sebagai
pendamping saja. Bentuk-bentuk layanan konseling perorangan:
- Layanan konseling yang diselenggarakan secara resmi
- Pengetasan masalah melalui konseling
- Tahap-tahap keefektifan pengetasan masalah
- Pendekatan teori konseling
Sodik, Abror. 2015. Pengantar Bimbingan Dan Konseling. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Langganan:
Postingan (Atom)